Sosok Sederhana dan Jujur KH Idham Chalid Bakal Jadi Gambar Pecahan Rp 5 Ribu
jpnn.com, JAKARTA - Keluarga Pahlawan Nasional KH Idham Chalid menyatakan persetujuannya terhadap rencana pemerintah menjadikan tokoh Islam tersebut menjadi gambar pada pecahan mata uang Rp 5 ribu.
Pencantuman gambar tokoh mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) itu pada uang rupiah emisi 2022 merupakan bentuk penghargaan dan keteladanan bagi generasi masa kini.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini terlebih dahulu telah mengunjungi kediaman sejumlah ahli waris keluarga pahlawan nasional, yakni ke kediaman ahli waris Soekarno, Mohammad Hatta, Raden Djuanda Kartawidjaya, dan Cut Meutia.
Kehadiran Mensos Risma untuk meminta izin keluarga menjadikan para pahlawan sebagai gambar mata uang RI.
Hari ini, kunjungan dilanjutkan kepada keluarga ahli waris Pahlawan Nasional Mohammad Husni Thamrin, KH Idham Chalid, dan Frans Kaisiepo.
Keluarga dan ahli waris Pahlawan Nasional KH Idham Chalid menyambut baik kedatangan tim pemerintah yang diwakili Irjen Kemensos Dadang Iskandar.
“Kami keluarga memberikan izin kepada pemerintah untuk menjadi sosok Pak Idham menjadi gambar pecahan mata uang rupiah. Tentu rencana itu merupakan kebanggaan bagi kami keluarga,” kata istri almarhum Idham Chalid, Siti Rokayah di kediamannya di Jakarta, Selasa (12/10).
Didampingi anak-anaknya, perempuan 81 tahun tersebut menyatakan sosok Idham Chalid dikenal keluarga sebagai sosok yang sederhana, jujur, dan tidak mentoleransi kolusi.
Keluarga Pahlawan Nasional KH Idham Chalid mengizinkan gambar ketua umum PBNU dijadikan gambar pada uang rupiah emisi 2022.
- Menteri Anas Menyetujui Formasi CPNS dan PPPK Kemensos, Mensos Risma Bilang Begini
- Kemensos Distribusikan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Ruang
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Elitery Kembali Raih Penghargaan Bergengsi di Tingkat Asia Pasifik
- Lebaran 2024 Usai, ASN Terima THR Lagi, tetapi Tidak Semuanya