SPAM Umbulan Diklaim Bisa Menyuplai Air Bersih untuk 1,3 Juta Jiwa

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang hadir juga mengatakan SPAM Umbulan diutamakan untuk pemenuhan domestik. Diharapkan masyarakat dapat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, sehingga turut memperbaiki kesehatan masyarakat di Jawa Timur.
"Beroperasinya SPAM Umbulan akan memberi manfaat besar bagi 1,6 juta jiwa atau (menambah) 320.000 sambungan rumah di lima kabupaten kota. Yakni Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan, Kita Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PII M Wahid Sutopo mengatakan peresmian SPAM Umbulan mendorong perusahaannya terus mendukung pengembangan infrastruktur sektor air minum lainnya sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Proyek ini merupakan salah satu percontohan, karena merupakan proyek air minum berskala regional daerah pertama yang dikembangkan melalui skema KPBU dengan dukungan penjaminan pemerintah oleh PT PII," tutur Wahid.
Menurut dia, PT PII juga telah memberikan penjaminan kepada empat proyek KPBU SPAM lain, yakni di Bandar Lampung, Semarang Barat, Pekanbaru dan Jatiluhur.
Proyek skema KPBU SPAM Regional Umbulan memiliki kapasitas yang sangat besar, mencapai 4.000 liter air per detik, dan diperkirakan mampu melayani 310 ribu sambungan rumah (SR) atau 1,3 juta orang.
SPAM Regional Umbulan dibangun melalui skema KPBU dengan Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Badan Usaha Pelaksana yaitu PT Meta Adhya Tirta Umbulan. Perusahaan ini merupakan konsorsium PT Medco Energi Internasional Tbk dan PT Bangun Cipta serta diberikan penjaminan pemerintah melalui PT PII. (gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Presiden Jokowi meresmikan SPAM Umbulan di Jawa Timur yang mampu menyuplai air bersih bagi 1,3 juta jiwa.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Menkeu: Kalau Tunjangan Profesi Lebih Kecil dari Tukin, Kami Tambahkan
- Sri Mulyani Ungkap tak Semua Dosen Terima Tukin, Begini Penjelasannya
- Kabar Gembira tentang Pencairan Tukin Dosen ASN, Alhamdulillah