Spanyol Butuh Talangan Rp 470 T
Selamatkan dari Krisis Finansial
Minggu, 10 Juni 2012 – 10:29 WIB
Tapi, sepertinya, Spanyol tak akan bisa menunggu sampai pekan depan. Kemarin Perdana Menteri (PM) Mariano Rajoy dan pemerintahannya menganalisis laporan IMF tersebut. Akhir pekan ini, Spanyol disebut-sebut bakal minta bantuan langsung dari UE.
Namun, jubir pemerintahan menyatakan bahwa pihaknya akan menunggu IMF dalam menuntaskan investigasinya. Apalagi, selain IMF, ada dua lembaga independen lain yang mengaudit sektor perbankan Spanyol. ’’Kami menyambut baik laporan IMF. Tapi, kami akan menunggu sampai dua audit berakhir pada 21 Juni nanti sebelum mengambil langkah lanjutan,’’ terangnya.
Selama ini, sesuai skema penghematan UE, bank-bank Spanyol bergantung pada dana likuiditas jangka pendek dari Bank Sentral Eropa (ECB). Sayangnya, mekanisme itu tidak dibarengi dengan kemampuan pemerintah dalam menyediakan modal jangka panjang bagi perbankan. Pada Jumat lalu, lembaga pemeringkat Moody’s menyatakan bahwa rating kredit Spanyol terpaksa akan diturunkan.
Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama telah mengimbau para pemimpin di Eropa supaya segera menyikapi krisis finansial di negeri mereka. Sebab, jika perekonomian zona euro terus melemah, maka perekonomian Negeri Paman Sam juga terancam. ’’Tapi, saya yakin para pemimpin UE pun memahami bahwa krisis ini sangat serius,’’ ujarnya.
MADRID – Skema penghematan anggaran yang selama ini dicanangkan Uni Eropa (UE) ternyata gagal menyelamatkan Spanyol dari krisis finansial.
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah