Spanyol Butuh Talangan Rp 470 T
Selamatkan dari Krisis Finansial
Minggu, 10 Juni 2012 – 10:29 WIB
MADRID – Skema penghematan anggaran yang selama ini dicanangkan Uni Eropa (UE) ternyata gagal menyelamatkan Spanyol dari krisis finansial. Buktinya, negara yang terletak di Semenanjung Iberia itu terpuruk kian parah. Bahkan, kemarin (9/6) Dana Moneter Internasional (IMF) menilai bahwa kondisi sektor perbankan Spanyol sangat parah.
Menurut IMF, perbankan Spanyol membutuhkan dana talangan (bailout) EUR 40 miliar (sekitar Rp 470 triliun) agar bertahan. Jika tak segera mendapat suntikan, ekonomi Spanyol akan makin tenggelam dan terseret ke dalam jurang krisis yang lebih luas. ’’Saat ini hanya tersisa dua bank yang masih solid di Spanyol, yakni BBVA dan Banco Santander,’’ terang jubir IMF.
Baca Juga:
Jika tak mendapat dana segar, perbankan Spanyol akan bangkrut. Hal ini akan menyeret sektor-sektor perekonomian lain ke dalam keterpurukan. ’’Sangat penting bagi kita semua untuk membahas strategi jelas demi menghentikan krisis finansial di Spanyol,’’ ujar Ceyla Pazarbasioglu, wakil direktur Departemen Pasar Saham dan Moneter IMF.
Dia akan menginvestigasi seluruh bank di Spanyol dan memastikan bahwa mekanisme pencegahan krisis bisa berjalan maksimal. Rencananya, Pazarbasioglu akan merilis hasil investigasi singkatnya pada Senin besok (11/6).
MADRID – Skema penghematan anggaran yang selama ini dicanangkan Uni Eropa (UE) ternyata gagal menyelamatkan Spanyol dari krisis finansial.
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024