Spanyol Sita Kapal Seharga Rp 2 T Milik Pentolan Oligarki Rusia, Siapa Dia?

Spanyol Sita Kapal Seharga Rp 2 T Milik Pentolan Oligarki Rusia, Siapa Dia?
Kapal pesiar mewah Valerie, yang diduga milik kepala konglomerat Rusia Rostec, Sergei Chemezov, terlihat di Pelabuhan Barcelona, Spanyol, 9 Maret 2022. Foto: ANTARA/Reuters/Albert Gea/as

jpnn.com, BARCELONA - Pemerintah Spanyol telah menyita sementara sebuah kapal pesiar senilai USD 140 juta (sekitar Rp 2 triliun) milik miliarder Rusia Sergei Chemezov, salah satu pengusaha di lingkaran dalam Presiden Vladimir Putin yang terkena sanksi ekonomi akibat invasi militer ke Ukraina. 

Dua orang narasumber membenarkan bahwa kapal yang disita merupakan milik bos perusahaan pertahanan Rostec tersebut.

"Hari ini kami menyita--istilah teknisnya melumpuhkan untuk sementara--kapal pesiar milik salah seorang anggota utama oligarki (Rusia)," kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di televisi La Sexta.

"Kita berbicara tentang kapal pesiar yang kami perkirakan bernilai 140 juta dolar," ujar Sanchez.

"Akan ada lebih banyak (kapal yang disita)," kata dia tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Menurut situs pemantauan lalu lintas laut itu, kapal pesiar dengan panjang 85 meter dan tulisan Valerie di lambungnya tersebut sudah berada di Barcelona sejak 9 Februari, dan sampai Senin (14/3) masih dalam perbaikan di galangan kapal Barcelona MB92.

Kapal pesiar itu akan tetap ditahan sementara oleh pihak berwenang Spanyol untuk memastikan kepemilikannya dan mencari tahu apakah mereka termasuk dalam daftar target sanksi, kata sumber pemerintah Spanyol.

Valerie berlayar dengan bendera Saint Vincent dan Grenadines dan didaftarkan atas nama putri tiri Chemezov, Anastasia Ignatova, melalui perusahaan di British Virgin Islands, menurut artikel pada 2021 yang dimuat dalam Pandora Papers.

Kapal pesiar dengan panjang 85 meter dan tulisan Valerie di lambungnya tersebut ditaksir bernilai Rp 2 T, siapakah pentolan oligarki Rusia yang memilikinya?

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News