SPBU Bakal Dapat Insentif

Jelang Pembatasan BBM Bersubsidi

SPBU Bakal Dapat Insentif
SPBU Bakal Dapat Insentif
JAKARTA - Persiapan untuk menerapkan pembatasan BBM bersubsidi buat mobil pribadi kian matang. Kini, pemerintah tengah mempertimbangkan pemberian insentif untuk pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Fasilitas yang diberikan antara lain pemberian subsidi bunga kredit untuk mempersiapkan infrastruktur pendukung pembatasan BBM bersubsidi.

Menkeu Agus Martowardojo mengatakan semua pihak mesti mempersiapkan diri sebelum pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi. Agus berharap peraturan presiden yang mengatur teknis pembatasan bisa segera terbit. "Intinya adalah ada investasi yang harus dilakukan SPBU agar mereka siap untuk mendistribusikan Pertamax," ujar Agus di kantornya kemarin.

Pembatasan BBM dilakukan bertahap. Mulai 1 April, mobil pribadi di Jawa dan Bali dilarang menggunakan premium. Alternatifnya, harus menggunakan jenis bahan nonsubsidi seperti Pertamax. Jika tak mau menggunakan BBM nonsubsidi, bisa beralih menggunakan bahan bakar gas (BBG) dengan memasang converter kit.

Saat ini, tidak semua SPBU di Jawa dan Bali telah siap menjual Pertamax lebih banyak. Tidak semua SPBU juga menyediakan BBG. Menkeu mengatakan, dukungan pemerintah diharapkan bisa membantu SPBU yang lebih banyak dikelola swasta. "Dukungan itu tidak langsung dalam bentuk insentif. Tapi alau diperlukan dukungan dari pemerintah, kami akan pertimbangkan," kata mantan Dirut Bank Mandiri itu.

JAKARTA - Persiapan untuk menerapkan pembatasan BBM bersubsidi buat mobil pribadi kian matang. Kini, pemerintah tengah mempertimbangkan pemberian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News