Spekulasi Penjualan Mata Menguat

Spekulasi Penjualan Mata Menguat
Spekulasi Penjualan Mata Menguat

jpnn.com - SEJAK dibeli dari Valencia pada musim panas 2011, Juan Mata menjadi salah satu bintang utama Chelsea. Namun, posisi pemain tim nasional Spanyol tersebut dalam kondisi bahaya sejak Chelsea dibesut Jose Mourinho.

Dalam tiga pertandingan awal The Blues-julukan Chelsea- Mata cuma bermain sekali yakni melawan Aston Villa di pekan ke-dua. Sedangkan dalam dua laga lainnya yaitu menghadapi Hull City dan Manchester City, Mata sama sekali tidak turun berlaga.

Tersingkirnya Mata dalam skema main 4-2-3-1 yang diusung Mourinho membuat spekulasi menguat. Chelsea diperkirakan akan menjual Mata sebelum bursa transfer ditutup pada 2 September mendatang. Apalagi Chelsea dikabarkan semakin dekat untuk mendapatkan gelandang Anzhi Makhachkala Willian dengan harga 30 juta pounds (Rp 508,5 miliar).

Kedatangan Willian bisa membuat Mata tersingkir dari skuad Chelsea. Beberapa klub sudah menyatakan minat. Sejauh ini yang paling serius adalah Atletico Madrid. Namun, peringkat tiga Primera Division musim lalu itu hanya berniat untuk meminjam Mata.

Presiden Atletico Enrique Cerezo terang-terangan mengungkapkan kekagumannya pada Mata. Namun, dia enggan membicarakan harga transfer pemain berusia 25 tahun itu. Sebab, Cerezo memperkirakan bahwa harga Mata sangat mahal.

"Mata adalah pemain yang bagus. Namun dia bermain di Premier League. Pemain yang ada di sana harganya sangat mahal," ucap Cerezo kepada The Sun.    

Meski spekulasi makin berkembang, namun Mourinho menegaskan sikapnya untuk tidak menjual Mata. Manajer asal Portugal tersebut mengatakan bahwa Mata adalah pemain yang sangat penting bagi Chelsea.

"Cerita ini berkembang tidak karuan. Saya tidak tahu dari mana asalnya. Dia (Mata) tidak akan pergi ke manapun. Dia adalah pemain yang sangat penting bagi kami," ucap Mou kepada Daily Mail.

SEJAK dibeli dari Valencia pada musim panas 2011, Juan Mata menjadi salah satu bintang utama Chelsea. Namun, posisi pemain tim nasional Spanyol tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News