SPG Cantik Itu Baru 1,5 Bulan Merantau, Tewas Akibat Luka Gorok di Leher

SPG Cantik Itu Baru 1,5 Bulan Merantau, Tewas Akibat Luka Gorok di Leher
Temen-temen korban menangis ketika melihat jenazah Dwiwana Juli Anggi di RSBP, Rabu (24/6). Foto: Dalil Harahap / Batam Pos / JPNN

jpnn.com - BATAM - Hasil otopsi dokter Renhard dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah di rumah sakit Otorita Batam, kematian korban disebabkan luka gorok di bagian leher oleh pisau tajam.

"Selain itu, terdapat luka lecet di tangan, kaki, dan punggung, kemungkinan korbat diseret, namun untuk kejahatan seksual belum bisa saya ungkap, harus melalui pemeriksaan hapusan vagina sekitar 2-3 hari," tuturnya.

Renhard juga menjelaskan dari kondisi jenazah, diperkirakan kematian korban baru sekitar 3 atau 4 jam tak lama setelah ditemukan. Menurut perkiraan tersebut, besar kemungkinan korban dibunuh antara pukul 08.00 WIB sampai 09.00 WIB. 

Keluarga korban silih berganti datang ke RSOB. Pamannya yang tinggal di Bukit Senyum, Feryanto pertama kali datang dan langsung tidak kuasa lagi menahan tangisnya ketika mendengar kabar ini. 

Ia menceritakan kalau korban baru saja lulus SMA di kampung halamannya di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, bahkan belum menerima ijazah dan baru berada di Batam sekitar satu bulan setengah.

"Setahu saya dia belum punya pacar, karena dia belum tahu apa-apa tentang Batam," katanya.

Dan yang menjadi keanehan menurut Feryanto adalah lokasi korban ditemukan sangat jauh dari rumahnya. Seharusnya setelah pulang mengantar kakaknya ke BCS, dia langsung pulang ke rumah dan tidak mungkin pergi ke Bukit Dangas. 

Logikanya untuk mengajak orang baru di Batam ke tempat yang jauh dari rumahnya berarti haruslah orang yang sudah kenal dekat. Sepupu Anggi lainnya, Melisa mengatakan kalau Ayu ini anaknya baik dan pendiam, namun sayang sama keluarga. 

BATAM - Hasil otopsi dokter Renhard dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah di rumah sakit Otorita Batam, kematian korban disebabkan luka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News