SPIN: Elektabilitas Prabowo Melesat setelah Dihina Anies dan Ganjar di Debat Ketiga

SPIN: Elektabilitas Prabowo Melesat setelah Dihina Anies dan Ganjar di Debat Ketiga
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan ketika debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengatakan bahwa debat capres yang diselenggarakan oleh KPU pada 7 Januari 2024 lalu tidak memengaruhi pilihan masyarakat.

Hal itu terungkap dari survei yang dilakukan dalam periode 8-14 Januari 2024.

"Tampaknya acara tersebut hanya berpengaruh kepada 20,8% publik saja. Mayoritas publik atau 72,9% mengaku acara tersebut tidak memengaruhi pilihan mereka terhadap masing-masing Capres," ujar Igor.

Dengan demikian, Igor pun menilai bahwa debat kemarin tidak menjadi referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya.

"Acara debat dianggap sebagai acara biasa saja dan tampaknya bukan sebagai referensi utama dalam menentukan pilihan," tukasnya.

Debat Ketiga Tak Menarik

Selain itu, Igor juga menanyakan kepada responden apakah mereka tertaik dengan debat ketiga yang dijalankan oleh KPU kemarin. Mayoritas menilai bahwa debat tersebut tidak menarik.

"Acara debat ke-3 itupun ternyata dianggap tidak menarik. Sebagian besar publik atau 78,8% publik mengaku bahwa acara debat tersebut tidak menarik. Sementara yang melihat itu menarik hanya sebesar 12,4% saja," terang Igor.

Untuk diketahui, survei SPIN tersebut melibatkan 2.178 responden yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News