Sriwijaya FC Kalah, Suporter Rusak 355 Kursi Stadion

Sriwijaya FC Kalah, Suporter Rusak 355 Kursi Stadion
Suporter Sriwijaya FC. Foto: palpres/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Kekalahan telak Sriwijaya FC atas Arema FC membuat suporter berang. Bahkan, kemarahan mereka seperti mencapai puncaknya.

Tak hanya protes melalui spanduk. Tercatat ada 355 kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dirusak, sebagian dilempar ke lapangan di sela pertandingan kemarin.

Menurut pengawas Jakabaring Sport City (JSC), Rusli Nawi, pihaknya langsung melaporkan kejadian ini ke Polresta Palembang. Sebab, tidak hanya perusakan, para oknum suporter yang melakukan hal ini dianggap mengancam keberlangsungan Asian Games 2018.

Seperti diketahui, Stadion Gelora Jakabaring akan digunakan untuk pertandingan sepakbola wanita bulan depan. Karenanya, Rusli berharap polisi bisa menindak pelaku dan memberikan hukuman maksimal.

“Ini sudah masuk ranah kriminal. Terjadi di tribun bagian utara dan tribun selatan oleh oknum dari dua kelompok suporter,” jelasnya. Kejadian ini berlangsung tak lama setelah gol ketiga Arema jelang menit ke-80. Aparat kepolisian langsung bertindak dan mengamankan empat suporter yang diduga provokator.

Rusli menjelaskan, rincian kerusakan di antaranya ada 231 kursi di tribun utara, 104 kursi di tribun selatan. Dengan kerusakan berat, sebagian besar tidak lagi bisa digunakan. Rusli menyebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan kontraktor untuk mengatasi hal ini.

“Kapan diperbaiki, kapan dibeli tentu akan dikoordinasikan dengan kontraktor. Kalau pun beli, tidak di sini. Kami berharap ini bisa diatasi dan selesai sebelum Asian Games. Ini merupakan gangguan, saya khawatir ditunggangi,” ungkapnya.

Ke depan, pihak JSC akan memperketat pengawasan dan tidak memberikan kesempatan lagi bagi oknum untuk melakukan hal yang tidak diinginkan. Khususnya merusak fasilitas stadion yang juga merupakan fasilitas negara. (aja/ce1)


Kekalahan telak Sriwijaya FC atas Arema FC membuat suporter berang. Bahkan, kemarahan mereka seperti mencapai puncaknya.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News