Sriyatin Menghadiri Sidang Isbat, Mu’ti Sebut Tak Mewakili Muhammadiyah

Sriyatin Menghadiri Sidang Isbat, Mu’ti Sebut Tak Mewakili Muhammadiyah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membacakan hasil sidang isbat 1 Ramadan 1443 H yang jatuh pada 3 April 2022 di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (1/4) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menegaskan pihaknya tidak menerima undangan dari Kementerian Agama untuk menghadiri sidang isbat penetapan awal Ramadan 1443 H yang digelar pada Jumat (1/4).

Namun, Kemenag menyatakan sidang isbat diikuti sejumlah ormas keagamaan termasuk NU dan Muhammadiyah.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan kehadiran anggota Majelis Tajrih dan Tajdid Muhammadiyah Sriyatin Siddiq di sidang isbat tak mewakili Muhammadiyah secara organisasi.

"Karena tidak ada undangan dan tidak ada surat tugas, keikutsertaan Sriyatin tidak mewakili dan tidak merupakan representasi resmi PP Muhammadiyah," ujar Abdul Mu'ti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (3/4).

Abdul Mu'ti menyatakan bahwa Pimpinan Pusat Muhammadiyah tak menerima surat apa pun dari Kemenag untuk menghadiri sidang isbat.

Dia mengatakan prosedur di Muhammadiyah semua yang mewakili PP Muhammadiyah di forum resmi harus membawa surat tugas resmi dari PP Muhammadiyah/Majelis sesuai surat undangan demi tertib administrasi.

Abdul Mu'ti menendapatkan informasi adanya surat Kemenag kepada Kepala Pengadilan Agama Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 21 Maret.

Adapun isi suratnya menugaskan Sriyatin untuk menghadiri sidang isbat. Surat tidak ditujukan langsung kepada PP Muhammadiyah.

Abdul Mu'ti menegaskan kehadiran Sriyatin Siddiq di sidang isbat penetapan awal Ramadan 1443 H tak mewakili Muhammadiyah secara organisasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News