Ssttt...Kubu Agung tak Kompak

Ssttt...Kubu Agung tak Kompak
Leo Nababan. Foto: dok.Jawa Pos

Dengan alasan tersebut, Leo menyatakan menolak pembentukan tim pilkada gabungan kubu Agung dan kubu Ical. "Karena ini juga menyangkut wibawa DPD I dan DPD II," kata Leo.

Diberitakan sebelumnya, pada pertemuan Jumat (19/6) malam, tim 10 yang berisikan pengurus Munas Bali dan Ancol telah sepakat membentuk tim pilkada dari pusat hingga daerah provinsi dan kabupaten kota.

"Kami mencapai kesepakatan bahwa kedua tim akan surati daerah, paling lambat Senin (22/6) dan ditandatangani kedua tim untuk melakukan proses pembentukan tim pilkada daerah seperti tertera di kesepakatan 30 Mei lalu," kata Wakil Ketua Umum DPP Golkar hasil Munas Ancol Yorrys Raweyai, usai pertemuan malam itu.

Dijelaskan, komposisi tim pilkada sendiri terdiri dari 55 orang dari DPP, 33 dari DPD tingkat I dan 33 dari DPD II. Perkembangan selanjutnya akan diadakan kembali pertemuan 27 Juni 2015 dengan agenda merespon surat-surat dari daerah dan pembicaraan teknis dan kriteria pemenangan calon Golkar di Pilkada 2015.

Yorrys menekankan supaya islah Golkar tidak dipolemikan lagi karena sudah ada konsep yang disepakati kedua pihak.

Mengenai poin keempat islah, terkait kubu mana yang menandatangani pendaftaran calon ke KPU, Yorrys mengakui tim 10 belum membahas hal itu dan baru akan dibahas setelah 27 Juni 2015. (sam/jpnn)

 


JAKARTA - Para petinggi Partai Golkar kubu Agung Laksono tidak kompak dalam menyikapi tahapan upaya islah dengan kubu Aburizal Bakrie. Dimotori Plt


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News