Stabilitas Timor Leste Terancam Setelah Terbunuhnya Mauk Moruk

Stabilitas politik Timor Leste sekarang terancam menyusul terbunuhnya salah seorang pemimpin kelompok pemberontak, Mauk Moruk, akhir pekan lalu di Fatulia, Baucau.
Mauk Moruk tewas bersama tiga orang lainnya setelah terlibat baku tembak dengan polisi dan tentara Timor Leste.
Moruk sudah lama menjadi lawan politik mantan perdana menteri Timor Leste Xanana Gusmao, dan menjadi pemimpin kelompok bersenjata dari kelompok veteran yang berasal dari jaman perlawanan Timor Timur, Dewan Revolusi Maubere.
Kelompok bersenjata ini dikejar oleh pasukan keamanan Timor Leste menyusul serangan mereka terhadap polisi beberapa waktu lalu.
Mauk Moruk (kiri) sudah lama menjadi lawan politik mantan perdana menteri Xanana Gusmao. (Global Voices)
Mantan presiden TImor Leste Jose Ramos-Horta mengukuhkan tewasnya Mauk Moruk dan menyebut kematian itu sebagai hal menyedihkan, namun mengatakan hal tersebut tidak akan mempengaruhi stabilitas politik Timor Leste.
"Tidak, saya kira tidak akan terjadi, karena warga di sini sudah mengetahui siapa Mauk Moruk. Mereka tahu perilaku dia, dia sudah melakukan tindak kekerasan beberapa bulan lalu." kata Horta.
Stabilitas politik Timor Leste sekarang terancam menyusul terbunuhnya salah seorang pemimpin kelompok pemberontak, Mauk Moruk, akhir pekan lalu di
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas