Stabilitas Timor Leste Terancam Setelah Terbunuhnya Mauk Moruk

"Mereka adalah kelompok pembangkang di tahun 1990-an, yang bergerak sendiri, dan mereka tidak sepakat dengan kelompok perlawanan utama ketika itu," kata Leach.
"Ini terus berlanjut sampai kemerdekaan, dan kelompok ini dan beberapa kelompok lainnya tidak mengakui otoritas negara," tambahnya.
Dua tahun lalu, Mauk Moruk mulai melakukan perlawanan terhadap Gusmao yang ketika itu menjadi perdana menteri.
Dia mengkritik gaya kepemimpinan Gusmao dan mencoba memperluas dukungan dengan mempermasalahkan kemiskinan dan pengangguran di sana.
Awal tahun ini, ada laporan bahwa kelompok Mauk Moruk berhasil menguasai dua kantor polisi di distrik Laga di Baucau.
Setelah serangan terhadap polisi tersebut, pemerintah Timor Leste melancarkan operasi bersama untuk menahan Moruk,
Beberapa minggu lalu, mantan presiden Ramos Horta diminta oleh presiden saat ini Taur Matan Ruak, untuk membujuk Moruk untuk menyerah, namun Moruk menolak.
Stabilitas politik Timor Leste sekarang terancam menyusul terbunuhnya salah seorang pemimpin kelompok pemberontak, Mauk Moruk, akhir pekan lalu di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas