Stabilkan Harga, Kementan Masifkan Gerakan Serap Gabah Petani di Jabar

Stabilkan Harga, Kementan Masifkan Gerakan Serap Gabah Petani di Jabar
Rapat koordinasi Gerakan Serap Gabah Petani di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (6/4). Foto: Kementerian Pertanian

Pemerintah daerah berkomitmen mengawal panen dan serap gabah dengan optimal terutama fokus pada daerah yang mengalami penurunan harga yang terlalu jauh di bawah HPP.

“Panen raya April-Mei 2021 ini kami kawal produksi dan harganya yang menguntungkan petani," ujar Takmid.

Dia menyebut Indramayu sebagai produsen beras nomor satu nasional harus optimal menyumbang stok nasional yang diikuti jaminan kesejahteraan petani dengan menstabilkan harga.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Subang Endang Sutarsa mengatakan, tim GSGP Subang bersinergi dengan Bulog siap menyerap gabah petani pada musim panen raya April-Mei 2021 sebesar 24 ribu ton.

Perihal harga, kata Endang, rata-rata harga gabah di tingkat petani di setiap kecamatan saat ini stabil bahkan di atas HPP.

“Rencana besok akan dilakukan serap gabah kering panen sekitar 12 ton di Desa Mulyasari Kecamatan Binong milik Kelompok Tani Sinar diserap oleh Kontraling Sri Rizky Cilamaya Hilir dengan harga Rp 4.400 per kilogram,” katanya.

Penanggung Jawab GSGP Kementan wilayah Jawa Barat U. Sugiharto menuturkan serap gabah diprioritaskan di kecamatan. Pasalnya, harga gabah di bawah HPP dan serap gabah pun langsung dilakukan di lokasi panen raya.

"Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kementan pun turut meningkatkan penanganan pascapanen yakni pengeringan dan mesin penggilingan untuk menghasilkan beras berkualitas dan juga mendorong petani meningkatkan kualitas gabah sesuai standar yang berlaku,” ujarnya.

Kementerian Pertanian (Kementa) terus melakukan gerakan serap gabah petani di seluruh Indonesia, salah satunya wilayah pantura Provinsi Jawa Barat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News