Stadion Batakan Balikpapan, Megah Seperti Kandang Klub Eropa

Stadion Batakan Balikpapan, Megah Seperti Kandang Klub Eropa
Stadion Batakan di malam hari. Foto: Gusti Ambri/Kaltim Post

Kamar kecil stadion, yang juga ada enam, persis toilet mal. Tempatnya bersih, tidak menyebarkan aroma permusuhan. Setiap toilet dilengkapi tujuh wastafel dengan sabun wangi di samping keran. Ada sembilan bilik yang dilengkapi kloset. Di toilet pria, tersedia 14 tempat buang air kecil berdiri. Kamar belakang itu tak sampai 20 meter dari kursi penonton. Para bintang lapangan turut merasakan kemegahan. Ruang ganti mereka tak kalah mewah. Stadion punya empat ruang ganti sehingga dua pertandingan bisa diadakan bergantian.

Setiap ruang dilengkapi 25 loker dengan ornamen cokelat. Di dalamnya, tersedia ruang perawatan medis. Ditambah lagi sebelas kamar mandi lengkap dengan pancuran air panas. Di dekat shower, ada empat wastafel, lima toilet, dan enam tempat buang air kecil berdiri.

Seluruh fasilitas kamar ganti setara kolam renang atau tempat spa di hotel bintang empat. Sebelum pertandingan, kostum pemain dipajang di loker masing-masing layaknya ruang ganti tim papan atas Eropa. Di atas setiap loker, tersedia laci untuk menyimpan barang berharga. Sedangkan sepatu ditaruh di kolong bawah.

Sepatu-sepatu itu yang akan menjajal lapangan kelas internasional. Panggung utama stadion beralas rumput Zoysia matrella. Rumput tersebut direkomendasikan FIFA untuk negara tropis. Biasa disebut rumput manila, Zoysia matrella adalah yang terbaik untuk lapangan sepak bola. Warnanya paling pekat dan paling baik untuk gelinding bola. Wajar bila harganya Rp 80 ribu per meter persegi.

Panggung utama stadion kian menawan dengan keunggulan pencahayaan. Pada awal dan akhir pertandingan, panitia menyiapkan permainan lighting. Lampu berkekuatan 3.000 luks, setara Gelora Bung Karno, menyala dan mati bergantian.

Selalu sesuai irama lagu sakral Balikpapan Suporter Fanatik (Balistik, fans setia Persiba) berjudul Berjanji untuk Setia. Suasana stadion pun mirip Allianz Arena, kandang Juventus, klub ternama Italia. “Memang belum bisa menyamai Allianz Arena. Di sana, bola lampu bisa bergerak. Di sini belum,” kata Ferry Susanto, penanggung jawab operasional stadion dari Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan.

Dua monitor raksasa berukuran 6x9 meter makin memanjakan mata. Sesungguhnya, layar lebar itu memutar video pertandingan secara langsung. Namun, karena belum ada regulasi di Liga 1, video tidak diputar. "Hanya penunjuk skor dan waktu,” terang Ferry.

Atas semua kemegahan itu, berduyun-duyun warga Kota Minyak datang. Dari 46 ribu kapasitas stadion, saat ini baru setengah yang digunakan. Lantai paling atas di keempat tribune belum dipakai karena masih tahap penyelesaian. Sebanyak 20 ribuan tempat duduk yang tersedia pun makin hari makin tidak cukup.

Stadion Batakan dijaga 129 mata kamera. Kamar Gantinya setara hotel berbintang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News