Staf Khusus Tito Karnavian Bantah Lomba Inovasi Daerah Hanya Pemborosan Anggaran
Menurut Kastorius, anggaran sudah ditetapkan dalam APBN. Untuk 2020 ada alokasi DID sebesar Rp 5 triliun. Dari dana sebesar itu Rp 168 miliar dipakai untuk lomba.
"Ini sebetulnya dapat disebut inovasi memaksimalkan sumberdaya yang ada dalam mencapai hasil yang relevan, sesuai dengan tantangan. Dalam hal ini tantangannya adalah COVID-19," tuturnya.
Kastorius juga menekankan, hasil lomba berupa video tentang protokol kesehatan akan menjadi contoh bagi banyak daerah lain dalam merumuskan protokol kesehatan di daerah masing-masing.
Dengan demikian, daerah menjadi akrab terhadap protokol kesehatan di tengah pandemi.
Sedangkan bagi daerah yang menang, menjadi kebanggaan dan menjadi dorongan untuk mempertahankan daerahnya bebas dari COVID-19.
Untuk diketahui, lomba inovasi daerah merupakan program kemendagri bersama kementerian keuangan, kementerian kesehatan, kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, kementerian oariwisata dan ekonomi kreatif.
Kemudian, kementerian perdagangan, serta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19/BNPB.
Program diharapkan membangun masyarakat, pemda dan dunia usaha beradaptasi dengan tatanan kenormalan baru (new normal) melalui penerapan protokol kesehatan.
Pemberian hadiah senilai Rp 168 miliar bagi 84 wilayah yang menjadi pemenang Lomba Inovasi Daerah bertujuan membantu pemulihan ekonomi
- BSKDN Kemendagri Dorong Pengelolaan Keuangan Transparan & Akuntabel
- Bawa Banyak Prestasi, Tyas Fatoni Apresiasi Prestasi PKK Sumsel
- Komisi II DPR Bahas 2 Rancangan PKPU
- Ratusan Pejabat Daerah ini Dimutasi
- Di Halmahera Timur, BSKDN Kemendagri Beberkan Strategi Jaga Keberlanjutan Inovasi
- Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Sebut Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif