Status Banjir Wasior Tanggap Darurat

Status Banjir Wasior Tanggap Darurat
Status Banjir Wasior Tanggap Darurat
JAKARTA - Pemerintah menetapkan status tanggap darurat terhadap bencana yang terjadi di Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Masa tanggap darurat akan brlaku selama dua pekan ke depan. Bantuan juga akan dikirimkan ke lokasi bencana untuk mengurangi penderitaan korban. "Kami tetapkan masa tanggap darurat untuk dua pekan ke depan," kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra)Agung Laksono dalam keterangan pers di kantornya Rabu (6/10) kemarin.

Banjir bandang yang terjadi sejak Senin lalu telah membuat 3 ribu warga mengungsi. Para pengungsi ini terpusat di daerah Manokwari, Nabire dan distrik Oransbari. Sebanyak 68 orang hilang dan 500 orang mengalami luka berat dan ringan. Infrastruktur dan bangunan layanan masyarakat di Wasior rusak parah. Korban jiwa sementara sudah beerjumlah 80 orang dan diperkirakan akan terus bertambah.

"Listrik terputus, aktivitas lumpuh karena itu pemerintah kesulitan dalam mengirimkan bantuan karena jalur darat dan udara juga putus," kata Agung. Bantuan udara masih dipersiapakan karena bandara perintis terselimuti Lumpur sehingga sulit mencari titik pendaratan. Padahal jalur udara adalah jalur tercepat menuju Wasior. "Semua daerah sulit dijangkau, jalur yang mudah ditempuh lewat laut," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2004-2009 ini.

Pemerintah sudah mengirim empat kapal berisi bantuan logistik dan petugas kesehatan serta petugas SAR untuk menjangkau pengungsi. Dalam 2 hingga 3 hari mendatang rumah sakit terapung KRI Dr. Suharso juga akan merapat ke Wasior. Karena medan evakuasi berat, maka Rumah Sakit terapung yang akan mendekati kawasan tersebut."Situasi di Wasior kini dikendalikan langsung Pemerintah Propinsi Papua Barat," kata dia.

JAKARTA - Pemerintah menetapkan status tanggap darurat terhadap bencana yang terjadi di Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Masa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News