Status Waspada Setelah Sempat Peringatan Dini Gempa Lombok

Status Waspada Setelah Sempat Peringatan Dini Gempa Lombok
PANIK: Pengunjung Mall Bali Galeria berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri saat gempa 7.0 SR terjadi di Lombok Utara, Minggu (5/8) petang. Foto: istimewa for Radar Bali

jpnn.com, LOMBOK - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) awalnya telah melaporkan kejadian gempa berkekuatan 6,8 SR dengan gempa di darat dengan kedalaman 10 km pada 27 km Timur Laut Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Selanjutnya, BMKG telah melakukan pemutakhiran gempa dengan kekuatan 7 SR pada kedalaman 15 km.

Pusat gempa 18 km Barat Laut Lombok Timur NTB. "Gempa berpotensi tsunami," tegas Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (5/8).

Dia menegaskan peringatan dini tsunami telah diaktivasi. Potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat dan pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status waspada.

"Waktu kedatangan tsunami diperkirakan pada (5/8/2018) pukul 18.48.35 WIB," katanya.

Status waspada, lanjut Sutopo, artinya pemda yang berada di sana memperhatikan peringatan dini dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

"Kemungkinan air laut akan naik ke daratan tetapi kedalaman berkisar kurang dari 0,5 meter. BPBD telah memerintahkan masyarakat untuk menjauh dari pantai," jelasnya.

Dia menambahkan gempa dirasakan di Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Bali hingga Jawa Timur bagian Timur. Guncangan sangat keras dirasakan di Kota Mataram.

Lombok kembali dilanda gempa yang dirasakan juga hingga ke Bali dan Jawa Timur bagian timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News