Status Waspada Setelah Sempat Peringatan Dini Gempa Lombok

Status Waspada Setelah Sempat Peringatan Dini Gempa Lombok
PANIK: Pengunjung Mall Bali Galeria berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri saat gempa 7.0 SR terjadi di Lombok Utara, Minggu (5/8) petang. Foto: istimewa for Radar Bali

"Masyarakat berhamburan keluar rumah," ungkapnya.

Masyarakat berlalu lalang di jalan dengn kondisi gelap karena listrik padam. Selain guncangan gempa susulan dirasakan. "Hingga saat ini telah ada 14 kali gempa susulan," katanya.

Berdasarkan laporan BMKG telah ada tsunami dengan ketinggian tsunami yang masuk kedaratan 10 cm dan 13 cm.

Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter. Waktu peringatan dini hingga BMKG menyampaikan pengakhiran peringatan tsunami.

Berdasarkan analisis peta guncangan gempa dirasakan. Intensitas gempa di Kota Mataram VIII MMI, Karangasem VI MMI, Ubud V MMI, Denpasar IV MMI, Kuta IV MMI, Tabanan V MMI, Singaraja III MMI, Negara IV MMI, Banyuwangi III MMI, Jember III MMI, dan Malang II MMI.

Dengan melihat kondisi tersebut diperkirakan kerusakan bangunan banyak terjadi terjadi di Kota Mataram.

Umumnya bangunan-bangunan yang dibangun dengan kurang memperhatikan kontruksi tahan gempa akan mengalami kerusakan jika terkena guncangan gempa dengan intensitas di atas VI MMI.

"Apalagi saat ini di Kota Mataram intensitas gempa VIII MMI," tuntas Sutopo. (boy/fat/cuy/jpnn)


Lombok kembali dilanda gempa yang dirasakan juga hingga ke Bali dan Jawa Timur bagian timur.


Redaktur : Boy
Reporter : Boy, Elfany Kurniawan, M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News