Steak Daging Merah dan Susu Segar untuk Pemain Persija

Steak Daging Merah dan Susu Segar untuk Pemain Persija
Marko Simic (dua dari kiri) dan Asri Akbar (kiri) di Bandara Internasional Adisumarso Solo akan terbang menuju Malaysia dalam pertandingan AFC Cup, kemarin (12/2). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

’’Kami mohon maaf, kami harus mengejar flight,’’ kata Eko kepada media yang sudah menanti Persija setelah laga.

Di semifinal saja, mereka harus main dua kali dalam tiga hari. Hanya ada jeda waktu sehari untuk istirahat.

Untuk menuju bandara kemarin, kurang lebih ada dua mobil polisi yang mengawal bus Persija sepanjang perjalanan.

Itu belum termasuk beberapa motor patroli dari Polresta Surakarta yang stand by di beberapa perempatan untuk mengatur lalu lintas.

Berangkat dari stadion pukul 17.05, Persija sampai di bandara 30 menit kemudian, setelah menempuh jarak sekitar 11 kilometer. Menembus padatnya lalu lintas Kota Solo di sore hari.

Selain kelelahan, risiko cedera jadi momok paling menakutkan bagi Persija. Pelatih Persija Stefano Cugurra Teco pun menyebut jadwal timnya sangat tidak ideal. ’’Kasihan pemain, mereka harus bermain 3 kali dalam 5 hari,’’ tegasnya.

Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Teco pun harus berkompromi dengan jadwal yang ada. Berbagai cara dilakukannya. Salah satunya adalah benar-benar menghemat tenaga para pemain inti.

Ya, dalam dua pertandingan semifinal melawan PSMS, Teco memakai semua jatah pergantian pemain untuk meminimalkan risiko kelelahan dan cedera. Di leg pertama pada 10 Februari lalu, enam pemain masuk menggantikan para starter.

Persija harus bermain tiga kali dalam lima hari. Bali United malah menjalani jumlah pertandingan serupa dalam empat hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News