Stok Aman, Tak ada Alasan Harga Daging Sapi Naik

Stok Aman, Tak ada Alasan Harga Daging Sapi Naik
Ilustrasi daging sapi. Foto: JPNN

Untuk ketersediaan daging sapi di DKI, Juned Rusmargono, Senior Manager PD Dharmajaya menyampaikan, kebutuhan menjelang natal dan tahun baru masih sangat aman dan terkendali.
“Kenaikan kebutuhan di bulan Desember 2017 untuk Natal dan tahun baru tidak terlalu signifikan, yaitu dibawah 6%”, ungkap Juned.

Menurutnya, jika kebutuhan rata-rata DKI 650 ekor per hari, maka kebutuhan sepanjang bulan Desember 2017 sebanyak 20.670 ekor. Lebih lanjut dijelaskannya, untuk memenuhi kebutuhan bulan Desember 2017, ketersediaan (stock) di RPH cakung saja sekitar 33.416 ekor, dengan pemasukan sebanyak 1.872 ekor dan pemotongan 1.810 ekor.

“Secara umum untuk data pemotongan di RPH DKI Jakarta (Cakung, Pulo Gadung, Semanan dan Cilangkap) diprediksi kebutuhan bulan Desember sampai dengan minggu ke 3 tahun 2017 adalah sebanyak 5.657 ekor, sedangkan minggu ke 4 dan 5 sebesar 5.891 ekor," kata Juned.

“Jadi ketersediaan daging sapi DKI Jakarta dijamin cukup, apalagi ditambah dengan daging sapi dan daging kerbau impor yang sebagian besar dipasarkan di Jakarta”, tandasnya.

Lebih lanjut Juned menyampaikan, daging sapi yang berasal dari jenis rumpun sapi Bali asal NTT untuk jenis daging Has harga tertinggi Rp. 135.000 dan terendah Rp. 120.000 per kg. Sementara daging jenis paha belakang harga tertinggi Rp. 99.500 dan terendah Rp. 98.000 per kg. Untuk jenis daging tetelan harga tertinggi Rp. 80.000 per kg dan terendah Rp. 70.000 per kg.(jpnn)


Ketersediaan daging sapi secara nasional menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 aman, bahkan surplus sebanyak 19.261 ton.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News