Strategi Bea Cukai Menjadi Institusi Terkemuka di Dunia

Hal ini sejalan dengan concern WCO yang mengadopsi prinsip secure, measureable, automated, risk management based, technology driven (SMART) dalam penyelenggaraan administrasi kepabeanan.
Pada hari yang sama, Bea Cukai mengadakan diskusi panel tentang inovasi Ceisa 4.0 yang menghadirkan narasumber Muhammad Sigit selaku Deputi Bidang Pencegahan PPATK, Direktur Departemen Pengelola Devisa Bank Indonesia Rudy Brando Hutabarat, dan Direktur Sistem Teknologi dan Informasi Keimigrasian Alif Suaidi.
Pada kesempatan tersebut, Heru Pambudi juga meluncurkan salah satu inovasi subsistem terintegrasi dalam Smart Customs And Excise berupa passenger risk management (PRM).
“Bea Cukai harus mengadaptasi perkembangan teknologi dalam melakukan pengawasan. Ke depan Bea Cukai mempunyai sistem manajemen risiko yang berlandaskan teknologi informasi sehingga pengawasan terhadap barang berbahaya akan lebih optimal,” pungkas Heru. (adv/jpnn)
Bea Cukai berkomitmen untuk terus menaikkan levelnya sebagai institusi kepabeanan dan cukai yang terkemuka di dunia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya