Strategi Ciputra Group Genjot Kinerja Sektor Properti
Dia menyebutkan, lokasi Surabaya dan sekitarnya berkontribusi cukup besar. Yakni, mencapai 30 persen. Selebihnya disumbang dari banyak proyek di berbagai daerah.
Menurut Harun, pasar Surabaya dan sekitarnya cukup potensial. Meski begitu, pasar properti memang tidak bisa diharapkan selalu booming.
Adakalanya biasa-biasa saja atau normal. Karena itu, inovasi sangat diperlukan.
Tahun ini belanja modal (capex) dianggarkan sebesar Rp 2 triliun.
Sebagian besar dialokasikan untuk menyelesaikan proyek-proyek yang ada.
Hanya 15 persen yang digunakan untuk membeli tanah.
”Untuk tanah, lebih join pada orang-orang yang punya tanah. Capex untuk membangun,” kata Harun.
Salah satu proyek yang membutuhkan alokasi dana cukup besar adalah CitraLand City Losari di Makassar. Nilainya hampir Rp 1 triliun.
Inovasi dan kreativitas yang diusung dalam setiap proyek properti membuat kinerja Ciputra Group membukukan kinerja bagus pada kuartal pertama 2018.
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- Ini Alasan Bro Hizrah Ganti Nama Setelah Sukses Berbisnis
- Ramadan Berkah, Beli Rumah di Cluster Baltic Bisa Dapat Kesempatan Berangkat Umrah
- Proyek Rumah Tapak LPCK Menarik Minat Konsumen, Ribuan Unit Properti Terjual