Strategi Ganjar Urai Persoalan Ekonomi lewat Raperda APBD 2022
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan APBD dirancang untuk bisa merespons persoalan ekonomi yang sedang terjadi.
Melalui Raperda Perubahan APBD tahun anggaran 2022, Ganjar mendorong legislatif untuk membantu ekonomi tumbuh lagi.
“Bagaimana kami dengan APBD bisa merespons persoalan dampak kenaikan BBM, inflasi, penurunan kemiskinan. Persis yang kemarin pada saat rapat dengan Presiden diarahkan ke situ,” ujar Ganjar, seusai paripurna, di Semarang, Jumat (30/9).
Kemudian, Ganjar menyebutkan tahapan selanjutnya adalah evaluasi dari Kemendagri.
Ganjar berharap prosesnya bisa cepat sehingga nantinya dapat segera dibelanjakan.
“Begitu evaluasi diturunkan oleh Kementerian Dalam Negeri, maka cepat kami eksekusi. Sebab enggak banyak waktu, kalau ini bisa Oktober ini selesai semuanya evaluasi turun, maka awal Oktober sudah bisa belanja,” ujarnya.
Eks aggota DPR RI itu optimistis dalam siswa waktu tiga bulan di tahun 2022 ini, APBD Perubahan tersebut akan sangat membantu persoalan ekonomi yang sedang terjadi.
“Tiga bulan cukup untuk kita bisa merespon persoalan, dengan stimulan yang diberikan dari APBD perubahan ini,” tegasnya.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan APBD dirancang untuk bisa merespons persoalan ekonomi yang sedang terjadi
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas