Strategi Indonesia Menghadapi Embargo Vaksin Dunia
Oleh: Azry Almi Kaloko

Di tengah stok vaksin yang masih belum pasti, negara harus memprioritaskan vaksinasi kepada masyarakat yang berisiko tinggi untuk tertular seperti halnya lansia dan petugas kesehatan.
Prioritas vaksin ke daerah-daerah zona merah juga harus diutamakan, misalnya DKI Jakarta, Jabar, Jateng dan Bali.
Saat ini hanya vaksin Pfizer, AstraZeneca dan J&J saja yang telah mendapatkan emergency use of listing (EUL) dari WHO walaupun beberapa waktu yang lalu vaksin J&J sempat stop edar karena terjadi penggumpalan darah di sejumlah Negara.
Sementara vaksin buatan Sinopharm, Sinovac dan Moderna masih menunggu hingga akhir Mei untuk diproses EUL-nya.
Di Indonesia sendiri, hanya AstraZeneca saja yang mendapatkan EUL dari WHO, sisanya Sinovac, dan Biofarma dikeluarkan atas izin emergency use of authorization (EUA) oleh BPOM RI.
Embargo vaksin dunia harus jadi momentum bagi Indonesia untuk mengevaluasi pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi sehingga mendorong percepatan pengembangan vaksin dalam negeri.
Jika Indonesia mampu mandiri dalam vaksin tentunya tidak akan lagi bergantung pada gejolak embargo vaksin dunia yang bisa saja menjadi senjata diplomatik dalam perebutan pengaruh geopolitik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut vaksinasi menjadi acuan terpenting dalam membangkitkan ekonomi negara serta menjauhkan negara dari jurang resesi.
Untuk mendapatkan vaksin di masa pandemi ini, negara dapat melakukan sejumlah cara antara lain melalui kerja sama bilateral dengan negara yang memproduksi vaksin.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi
- Perlindungan Kesehatan, Prudential Gelar Vaksinasi untuk Karyawan dan Keluarga
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja