Strategi Indonesia Menghadapi Embargo Vaksin Dunia
Oleh: Azry Almi Kaloko

Vaksinasi ditargetkan memicu pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 4,5 hingga 5,3 persen. Strategi pengembangan vaksin juga akan berpengaruh terhadap APBN di tahun depan, anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp627,96 triliun harus digunakan sebijak dan sesolutif mungkin, jangan sampai terjadi keterlambatan vaksinasi yang juga berdampak terhadap investasi di Indonesia.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan di Indonesia masih di bawah 60 persen.
Dukungan politik hingga moril harus secara masif diberikan kepada negara. Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan walaupun sudah divaksin.
India telah melakukan kesalahan ‘pandemi fatigue/kelelahan pandemi’ yang kemudian mengakibatkan ribuan kasus terjadi secara besar-besaran. Kasus India ini harus menjadi alarm bagi Indonesia agar tidak lagi terjadi gelombang besar penyebaran Covid-19 khususnya menuju Idulfitri.
Vaksinasi memang menjadi upaya terpenting dalam menanggulangi pandemi, namun pencegahan dan pengendalian melalui protokol kesehatan tidak bisa diabaikan, negara dan masyarakat harus bersatu dan bersinergi demi mewujudkan Indonesia yang bebas dari pandemi.(***)
Penulis adalah mahasiswi Hubungan Internasional UIN Jakarta
Untuk mendapatkan vaksin di masa pandemi ini, negara dapat melakukan sejumlah cara antara lain melalui kerja sama bilateral dengan negara yang memproduksi vaksin.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi
- Perlindungan Kesehatan, Prudential Gelar Vaksinasi untuk Karyawan dan Keluarga
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja