Strategi Jitu INKA Kalahkan Tiongkok

’’IMS sebagai induk IMSC harus mempunyai target selama 2–3 tahun pertumbuhannya bisa double-digit. Kalau IMS, targetnya bisa tumbuh sampai tiga digit,’’ tuturnya.
Tahun lalu, INKA berhasil mengantongi pendapatan Rp 1,8 triliun atau lebih tinggi dibandingkan target sebesar Rp 1,6 triliun.
Tahun ini, perusahaan yang berbasis di Madiun tersebut menargetkan pendapatan lebih dari Rp 2,6 triliun.
Salah satu sumber pendapatan perseroan adalah ekspor gerbong kereta ke Bangladesh dan Sri Lanka senilai Rp 2,2 triliun.
Di Bangladesh, INKA memenangkan tender pengadaan seratus kereta penumpang meter gauge (MG) dan 50 kereta penumpang broad gauge (BG) untuk Bangladesh Railway Company.
Proyek tersebut dibiayai Asian Development Bank (ADB).
INKA berhasil memenangkan tender setelah berkompetisi dengan dua perusahaan asal Tiongkok, CNR Tangshan dan CSR Nanjing Puzhen, serta Rites India. (vir/c15/noe)
PT INKA (Persero) berambisi menguasai pasar perkeretaapian di Asia Selatan dan Afrika.
Redaktur & Reporter : Ragil
- KAI Logistik Terus Memperluas Layanan Pengangkutan ke Berbagai Wilayah Strategis
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Arus Balik Lebaran, Kapolri Imbau Pemudik Naik Kereta Api
- KAI Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terjadi Pada 6 April
- KAI Group Layani 16,3 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
- H-1 Lebaran, 21.641 Penumpang Naik dari Stasiun Daop 8 Surabaya