Strategi Jitu INKA Kalahkan Tiongkok

Strategi Jitu INKA Kalahkan Tiongkok
Ilustrasi. Foto: Radar Surabaya/JPNN

’’IMS sebagai induk IMSC harus mempunyai target selama 2–3 tahun pertumbuhannya bisa double-digit. Kalau IMS, targetnya bisa tumbuh sampai tiga digit,’’ tuturnya.

Tahun lalu, INKA berhasil mengantongi pendapatan Rp 1,8 triliun atau lebih tinggi dibandingkan target sebesar Rp 1,6 triliun.

Tahun ini, perusahaan yang berbasis di Madiun tersebut menargetkan pendapatan lebih dari Rp 2,6 triliun.

Salah satu sumber pendapatan perseroan adalah ekspor gerbong kereta ke Bangladesh dan Sri Lanka senilai Rp 2,2 triliun.

Di Bangladesh, INKA memenangkan tender pengadaan seratus kereta penumpang meter gauge (MG) dan 50 kereta penumpang broad gauge (BG) untuk Bangladesh Railway Company.

Proyek tersebut dibiayai Asian Development Bank (ADB).

INKA berhasil memenangkan tender setelah berkompetisi dengan dua perusahaan asal Tiongkok, CNR Tangshan dan CSR Nanjing Puzhen, serta Rites India. (vir/c15/noe)


PT INKA (Persero) berambisi menguasai pasar perkeretaapian di Asia Selatan dan Afrika.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News