Strategi KAI Wujudkan Target Angkut 72 Juta Penumpang

Bila tidak tercapai, kerja sama tersebut akan dihentikan.
"Penjualan lewat agen external sudah menyumbang 60 persen dari total penjualan tiket kereta api. Sisanya dari website PT KAI dan dari loket di stasiun. Mudah-mudahan tahun ini kontribusi dari agen external bisa meningkat hingga 65 persen," tuturnya.
Mukti menambahkan, ke depannya PT KAI akan lebih mengutamakan transaksi cashless, tidak lagi melayani pembelian tiket di loket stasiun.
"Memang tidak akan bisa sepenuhnya cashless, tapi akan terus kami dorong ke arah sana. Karena kalau ngantre di loket, itu sebenarnya membuang banyak waktu. Padahal masih ada hal berguna lain yang bisa dilakukan. Kalau beli tiket secara online, segalanya akan lebih mudah dan cepat," tutur Mukti. (ers)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan mengangkut 72 juta penumpang pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Memperingati Hari Bumi, KAI Dorong Tren ESG di Sektor Transportasi
- KAI Logistik Optimalisasi Layanan Pra-Purna Angkutan BBM/BBK
- Operasional LRT Jabodebek Sepenuhnya Menggunakan Listrik, Lebih Ramah Lingkungan
- PT KAI Buka Suara Soal Penolakan Warga Jogja yang Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan
- Warga Terdampak Rencana Modernisasi Stasiun Lempuyangan Ogah Digusur
- Minimalkan Antrean di Stasiun Gambir, PT KAI Sediakan Layanan Daftar Face Recognition