Strategi Kementan Antisipasi Kekeringan Sawah di Kebumen

Strategi Kementan Antisipasi Kekeringan Sawah di Kebumen
Ilustrasi sawah. Foto: Kementan

Sementara di Kecamatan Petanahan, luas standing crop yang mengalami kekeringan mencapai 20 Ha, pada umur tanaman 12 HST. Kejadian kekeringan ini, baru pertama kali terjadi di Kecamatan Petanahan yang terkenal paling berpotensi dan subur.

Pada bulan Februari 2019 pada daerah/blok yang terkena kekeringan tersebut terkena kebanjiran.

"Kekeringan tanaman padi pada Kecamatan Petanahan ini disebabkan oleh kondisi iklim di mana musim kemarau maju, masa tanam mundur, air irigasi dari DI Wadaslintang tidak bisa mencapai Petanahan karena kondisi saluran irigasi tersier belum permanen sehingga banyak terjadi kehilangan air, dan tidak bisa menggunakan air tanah karena air berminyak dan asin," sebutnya.

Solusi yang sedang diupayakan meliputi sistem gilir giring setiap 6 hari sekali mendapat giliran 1 hari untuk pengairan. Selain itu, juga dilakukan rehabilitasi saluran irigasi tersier sejauh 300 m. (adv/jpnn)


Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pemantauan kekeringan tanaman padi di Kabupaten Kebumen.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News