Strategi Pupuk Indonesia Sambut Musim Tanam Awal 2024
i-Pubers adalah aplikasi yang memudahkan petani terdaftar untuk melakukan penebusan pupuk subsidi hanya dengan membawa KTP.
Dia menyebutkan melalui integrasi dengan data e-alokasi Kementan dan fitur geo-tagging, i-Pubers menjadi solusi terdepan untuk memastikan ketepatan distribusi pupuk.
“Inovasi digital ini tidak hanya efisien, tetapi juga membantu kita mengarahkan pupuk subsidi tepat pada sasaran, mendorong pertumbuhan sektor pertanian dengan presisi,” tambah Wijaya.
Pupuk Indonesia beserta anak perusahaan di industri pupuk dalam mendukung keberlanjutan pertanian di seluruh Indonesia dengan memperhatikan ketepatan distribusi stok pupuk menjadi fokus.
Wijaya mengatakan melalui investasi dalam teknologi dan sistem manajemen logistik yang unggul, perusahaan memastikan bahwa pupuk tersedia tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah.
“Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kelangkaan pupuk dan memastikan pertanian dapat beroperasi dengan efisien,” ungkap Wijaya.
Digitalisasi manajemen logistik dilakukan dengan penerapan Distribution Planning & Control System (DPCS), terutama untuk pupuk subsidi, dan Retail Management System (RMS).
Melalui DPCS, Pupuk Indonesia dapat melakukan pengawasan distribusi secara real-time dari lini 1 hingga lini 4, dilengkapi dengan early warning system untuk memberikan peringatan dini jika stok menipis pada tingkat daerah.
PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan jumlah pupuk cukup bagi para petani, baik untuk pupuk subsidi dan non-subsidi pada musim tanam awal 2024.
- HPL Badan Bank Tanah Ciptakan Lapangan Pekerjaan dan Pemerataan Ekonomi
- Kementerian BUMN Puji Daycare Pupuk Indonesia, Dinilai Aman dan Sehat
- Menjelang Iduladha, Pupuk Kaltim Bekali Peternak Binaan Terkait Pemeliharaan & Kesehatan Hewan
- Jadi 9,55 Juta Ton, Ini Perincian Jumlah Pupuk Bersubsidi
- 7 Manfaat Teh Celup yang Luar Biasa, Bikin Tanaman Tumbuh Subur
- Kementan Tetapkan Kriteria Petani Penerima Pupuk Bersubsidi 2024