Stres Berlebih Picu Ngesek Saat Tidur

Stres Berlebih Picu Ngesek Saat Tidur
Stres Berlebih Picu Ngesek Saat Tidur

jpnn.com - SURABAYA - Berbicara atau berjalan saat tidur alias ngelindur adalah hal biasa. Tapi kalau melakukan hubungan seksual saat belum sadar dari tidurnya itu yang belum biasa. Mereka inilah yang disebut penderita sleepsex atau seksomnia. 

Penderitanya tidak banyak. Tapi, hal itu bisa terjadi pada siapa pun. Konsumsi alkohol, obat-obat tertentu, stres, dan kelelahan dapat memicu seks saat tidur. 

Spesialis andrologi dari RSUD dr Soetomo dr Susanto Suryaatmadja menjelaskan, beberapa jurnal kesehatan internasional mendefinisikan sleepsex sebagai sex behavior during sleep. Itu pula yang mengakibatkan gangguan tersebut sebagai SBS. 

Pada 1996, sleepsex kali pertama diidentifikasi sebagai jenis baru parasomnia, salah satu gangguan tidur. Saat itu diperkirakan sekitar 1 persen di antara populasi mungkin menderita seks tidur. 

Sejatinya, kata Susanto, gairah seksual sangat umum terjadi saat tidur. Pada saat tidur dalam atau rapid eye movement (REM), pria bisa mendapatkan ereksi. Sementara itu, pada perempuan, yang terjadi adalah klitorisnya bisa membesar. Namun, hal tersebut tidak sampai mengakibatkan seseorang melakukan seks sambil tidur. 

Sebagian besar penderita sleepsex memiliki sejarah gangguan tidur. ''Gangguan ini terjadi berkaitan dengan proses tidur. Beberapa sleepsexer memiliki masalah emosional yang dapat mengganggu proses tidurnya,'' jelas Susanto. 

Orang yang melakukan seks saat tidur tidak sadar dengan apa yang dilakukannya. Keesokan harinya, dia akan terkejut saat pasangannya memberitahukan hal tersebut. Rasa malu, sedih, dan kecewa kerap kali menghantui perasaan penderita sleepsex. ''Sering kali mereka tidak dapat mengingat atau kadang hanya mengingat sebagian,'' terang dokter yang juga berpraktik di National Hospital itu. 

Dia menyebut, ada beberapa faktor pemicu sleepsex. Antara lain, pengaruh obat-obat tertentu, depresi, konsumsi alkohol, stres, dan kelelahan. Berbagai faktor tersebut, kata Susanto, disebutkan dalam berbagai studi klinis.

SURABAYA - Berbicara atau berjalan saat tidur alias ngelindur adalah hal biasa. Tapi kalau melakukan hubungan seksual saat belum sadar dari tidurnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News