Stres jadi Salah Satu Penyebab Tertinggi Serangan Jantung di Masa Pandemi

Stres jadi Salah Satu Penyebab Tertinggi Serangan Jantung di Masa Pandemi
dr Antono Sutandar Sp.JP-K. Foto: tangkapan layar zoom

Dia membeberkan, Januari 2020, masyarakat masih senang-senang menjalani kehidupannya.

Namun, Maret 2020 ketika virus Corona menghantam seluruh sendi kehidupan masyarakat, mulai muncul kekhawatiran. Rasa waswas dan ketakutan kena virus mematikan itu.

"Januari 2020 orang-orang masih terbawa euforia kegembiraan tahun baru tetiba kegembiraan itu dirampas paksa oleh COVID-19. Banyak yang stres dan mulai khawatir jangan sampai mati karena COVID-19," terangnya.

Belum lagi beban hidup makin berat karena adanya pembatasan aktivitas. Yang tadinya bekerja, banyak dirumahkan.

Kondisi stres ditambah dengan pola hidup yang tidak sehat, lanjut dokter spesialis jantung koroner  ini, memicu serangan jantung dan stroke.

Ironisnya, jumlah kasus yang meninggal karena pembuluh darah yaitu jantung dan stroke cukup banyak.

Itu sebabnya Dokter Antono menyarankan masyarakat untuk menjalankan program hidup sehat.

Lebih baik lagi bila melakukan diet seperti yang dilakukan penderita diabetes.

Kasus serangan jantung di masa pandemi COVID-19 bertambah karena banyak masyarakat stres akibat persoalan ekonomi dan kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News