Stres, Pria ini Bacok 17 Penumpang di Atas Kapal

Pelaku pembacokan itu adalah Fasikun. Dia diketahui naik kapal dari Namlea, Maluku. Tampaknya, Fasikun hendak turun di Pelabuhan Tanjung Perak karena dia mengaku berasal dari Kecamatan Bobotsari, Purbalingga. Entah bagaimana ceritanya, Fasikun bisa masuk kapal dengan membawa senjata tajam. Sejumlah penumpang juga menduga Fasikun tidak bertiket karena tak mendapat jatah makan.
Peristiwa tragis itu bermula saat KM Lambelu meneruskan perjalanan dari Makassar menuju Pelabuhan Tanjung Perak. Nah, saat kapal berada di sekitar perairan Majene, Fasikun mulai berulah. "Awalnya, saya lihat dia ngobrol dengan penumpang lain. Saat penumpang lain itu mengambil jatah makan, dia tetap bertahan di dek 4 kapal," ujar Herman, salah seorang korban pembacokan.
Ketika melihat Fasikun sendirian di dek kapal dan tidak mengambil jatah makan, Herman menawarinya nasi. Namun, tawaran itu ditolak. Herman pun kembali ke dalam kapal untuk makan bersama istrinya.