Stress Jelang UN, Siswa Mulai Tumbang

Stress Jelang UN, Siswa Mulai Tumbang
Stress Jelang UN, Siswa Mulai Tumbang
“Untuk uji coba dan pengenalan kepada anak-anak, nanti untuk pelaksanaan try out kota yang ketiga akan kita laksanakan di SMAN 9,” tambahnya. Proses adaptasi tersebut dilakukan agar siswanya tidak terlalu khawatir dan takut secara psikologi. Karena itu, hampir setiap waktu pihaknya selalu memberi motivasi kepada murid-muridnya. Namun, hal itu tidak mudah dan butuh upaya ekstra.

Yang lebih parah, untuk kelas XII tahun ini banyak siswanya yang ikut klub sepak bola sehingga sangat mengganggu agenda persiapan UN. Untuk anak-anak yang seperti ini, menurutnya perlu persiapan ekstra keras. “Persiapannya jauh lebih parah. Hampir tiap hari mereka minta izin. Sementara saya tidak bisa berbuat banyak ketika sudah ada surat pemanggilan dari Dinas Pendidikan bahwa mereka harus ikut latihan. Anak-anak yang ikut sepak bola itu pikirannya berisi bola terus,” keluhnya.

Memang kalau dibandingkan dengan sekolah negeri, input siswanya jauh lebih rendah. Selain itu minat belajar juga minim. Apalagi, ia mengaku bahwa anak didiknya banyak yang bandel. Bahkan menurut ibu yang memiliki empat orang putra itu proses pengayomannya sampai ‘makan hati’. “Kalau di sekolah negeri tidak seberat kami, sebab kalau sekolah swasta itu minat belajar siswa sedikit sekali, ya harus sabar,” tambahnya.

Sementara itu, Sherly Vohana EM, siswa kelas XII SMA Setia Budi ini sempat mengalami gangguan kesehatan selama dua minggu. Selain terkena penyakit demam berdarah dan maag, Sherly, sapaan akrabnya mengaku stress juga menghadapi UN. “Ya stres saja menghadapi UN karena ada mata pelajaran yang lemah, khususnya bahasa inggris,” ungkap gadis remaja ini.

MALANG – Persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN) pada April mendatang, banyak berpengaruh pada mental dan psikologi siswa kelas XII SMA Kristen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News