Stunting di Jateng Berhasil Turun, Ganjar Tetap Sigap Lakukan Pencegahan Sedini Mungkin

Stunting di Jateng Berhasil Turun, Ganjar Tetap Sigap Lakukan Pencegahan Sedini Mungkin
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus berupaya menurunkan angka stunting di Jateng. Foto dok Pemprov Jateng

Agar penurunan stunting lebih cepat dan mencapai target nasional sebesar 14 persen pada 2024, Ganjar bakal turun langsung ke lapangan untuk memastikan pencegahan dan penanganan stunting berjalan optimal.

"Kami diminta untuk menekan (stunting) dengan cepat. Minggu ini saya akan keliling ke beberapa tempat untuk mendata itu, paketnya sama untuk kemiskinan ekstrem, kemiskinan nonesktrem terus ibu hamil, stunting kita paketkan," papar Ganjar.

Keseriusan Ganjar dalam menangani stunting ditunjukkan dengan adanya program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat). Cara Ganjar itu pun terbukti mampu menurunkan stunting di Jateng.

"Sekaligus mengedukasi kepada orang tua juga bahwa anaknya jangan dinikahkan dini. Kalau target setiap kabupaten kota sudah ada, maka sekarang kita akan kumpulkan dari target itu untuk kita sesuaikan dengan target pusat," jelas Ganjar.

Tak hanya itu, Ganjar juga menggalakkan edukasi kepada remaja, khususnya remaja putri untuk mengonsumsi tablet tambah darah atau TTD.

Kemudian untuk ibu hamil, Ganjar meminta asupan gizi yang diberikan seimbang agar kandungan bisa lahir dengan sehat.

"Saya senang tadi ada anak-anak muda yang diedukasi agar tidak menikah dini, kami inline dengan program BKKBN untuk mencegah pernikahan dini, stunting dan anak-anak dapat informasi yang lebih jelas," tegas Ganjar.(chi/jpnn)

Ganjar juga mengecek pencegahan & penanganan stunting di Desa Prampelan & menemukan dua anak terkena stunting, serta 21 ibu hamil yang kandungannya bermasalah.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News