Suami Cerewet Saat Tahu Fatria jadi Kepala Perawat Khusus Pasien Corona

Suami Cerewet Saat Tahu Fatria jadi Kepala Perawat Khusus Pasien Corona
Ilustrasi. Foto: Antara/Mulyana

jpnn.com, BUKITTINGGI - Salah seorang tenaga medis buat pasien khusus COVID-19 di Sumatera Barat, Fatria, berbagi kisah perjuangannya di garis depan melawan virus corona.

Lewat perbincangan di aplikasi video conference yang diinisiasi oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Sumbar, Fatria bertutur soal aktivitasnya sebagai Kepala Penanggung Jawab Perawat Khusus Covid-19 Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

“Sejak beberapa waktu terakhir, saya bolak-balik ruang isolasi khusus Covid-19 untuk merawat pasien positif Covid-19, bersama teman-teman dokter dan perawat lainnya di RSAM Bukittinggi,” sapa Fatria kepada awak media, seperti dikutip dari Padang Ekspres.

Fatria menceritakan, saat virus Covid-19 mulai masuk ke Provinsi Sumbar khususnya Kota Bukittinggi, dia ditunjuk oleh pimpinan RSAM Bukittinggi untuk menjadi Kepala Penanggung Jawab Perawat Khusus Covid-19.

“Karena ini merupakan panggilan dari pekerjaan sebagai tenaga medis, saya terima instruksi dari pimpinan untuk menjadi Kepala Penanggung Jawab Perawat Khusus Covid-19,” jelasnya.

Sebenarnya ada ketakutan tersendiri yang dirasakan oleh Fatria untuk menjadi Kepala Penanggung Jawab tersebut.

Menurutnya, penyakit Covid-19 ini memang hampir sama dengan virus flu burung atau Sars yang pernah terjadi, tetapi bedanya virus corona bisa menyebar dengan sangat cepat dan melalui kontak dengan pasien.

“Takut sih awalnya, karena selain dokter, kamilah yang merawat pasien positif Covid-19 tersebut. Pikiran apakah saya akan tertulari atau tidak tentunya terus menghantui,” ungkapnya.

Selain harus menghadapi suami cerewet, dia harus menjawab pertanyaan pasien yang tertulari virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News