Suami Istri Gantung Diri, Posisi Nyaris Berpelukan

Suami Istri Gantung Diri, Posisi Nyaris Berpelukan
Tali untuk gantung diri. Ilustrasi: DH Illustration

Dari hasil identifikasi awal petugas di lapangan, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga korban juga menolak jenazah korban diotopsi.

Selain di Tumpang, bunuh diri juga terjadi di Dusun Segaran, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Endang Rahayu, 54, ditemukan tewas menggantung di kayu blandar di gudang rumahnya.

Kanitreskrim Polsek Pakisaji Ipda S. Budi Santoso menyampaikan, korban kali pertama ditemukan keponakannya Zhabela Maharani, 22. Kala itu, Maharani mengambil bekal di rumah korban seperti biasanya.

”Karena masih dalam keadaan tertutup, saksi kemudian masuk dengan cara melompati pagar, lalu mengetuk pintu dan memanggil korban,” kata Budi. Penasaran karena tidak ada jawaban dari dalam rumah, Maharani mengintip lewat ventilasi dapur. Dia kaget setelah melihat jasad tantenya menggantung di gudang dapur. Belum diketahui penyebab kematiannya. Apalagi keluarga korban menolak jenazah divisum. Diduga Endang nekat mengakhiri hidupnya karena depresi.

”Selama ini korban hidup sendirian dan punya tanggungan utang,” tukas Budi. (iik/c2/dan)


Diduga terlilit utang, Supriyadi, 52, dan istrinya, Trisapta Ning Diyah Yuliasih, 51, nekat bunuh diri.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News