Suami Mengidap Stroke, Istri Buta Karena Diabetes

Suami Mengidap Stroke, Istri Buta Karena Diabetes
Wayan Retag dan Ni Made Gebrog duduk di atas ranjang tempat tidur rumahnya. Foto Made Dwija/Radar Bali.

“Saya kena serangan stroke sudah dari lima tahun lalu. Dua kali saya sempat masuk RS Sanglah,” ucap Wayan Retag.

Akibat serangan stroke, ia tidak bisa beraktivitas lebih. Karena untuk jalan saja ia harus mengenakan bantuan tongkat dan kakinya masih dirasakan agak kaku.

Untuk sekadar berjalan di kamar Retag masih bisa, mesti harus berpegangan dengan benda atau tembok.

Aktivitasnya sekarang hanya di tempat duduk, kamar dan merawat istrinya.

“Sekarang saya sudah tidak aktivitas lebih. Jalan juga harus dengan bantuan tongkat, ” terangnya seraya menambahkan dulu dia hanya bekerja sebagai petani.

Karena sakit yang dideritanya, istrinya sampai tidak bisa melihat alias buta. Bangun dari tempat tidur harus dibantu.

Meski dalam keadaan fisik yang tak berdaya, Retag dengan setia menyuapinya, maupun memandikan istrinya di kursi roda.

Selain memberi makan dan minum sang istri, saat ditinggal anak dan menantunya bekerja ia berusaha membersihkan sendiri kamar dengan dua ranjang yang beralaskan tikar anyaman itu.

Kabupaten Badung adalah kabupaten terkaya di Bali. Bahkan APBD-nya tembus hingga Rp 5 triliun lebih. Sayangnya, kondisi ini berbanding terbalik dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News