Suara Prabowo Bisa Bertambah 400 Ribu per Hari? Mesin Mossad atau CIA saja Mungkin Tak Mampu

Suara Prabowo Bisa Bertambah 400 Ribu per Hari? Mesin Mossad atau CIA saja Mungkin Tak Mampu
Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik sekaligus pendiri Pusat Studi untuk Demokrasi Kiki Rizki Yoctavian meragukan hasil survei yang menyatakan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming meningkat hingga 45,6 persen pada 10 Desember.

Dalam keterangan tertulisnya, Kiki mengatakan survei LSI itu menyatakan pasangan Prabowo-Gibran meningkat hingga 45,6 persen pada 10 Desember 2023, unggul dibandingkan dua pasangan calon lain peserta Pilpres 2024.

Sementara itu, pada survei yang sama di Oktober 2023, LSI mendapati elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 35,9 persen.

"Jika dihitung dan dibandingkan sejak 22 Oktober hingga 10 Desember atau 48 hari, maka survei LSI untuk Prabowo naik hingga mencapai 9,7 persen," katanya.

"Jika angka tersebut dikonversi dengan jumlah suara dengan basis data pemilih tetap (DPT) 204 juta, maka itu senilai dengan 19,8 juta suara."

"Jadi, suara Prabowo bertambah 19,8 juta hanya dalam 48 hari atau rata-rata tiap hari tambah sekitar 400 ribu," tutur Kiki.

Dia berpendapat, jika survei LSI itu dianggap suatu kebenaran, maka pertanyaannya adalah bagaimana Prabowo bisa mendapatkan tambahan lebih kurang 400 ribu suara setiap hari.

Kiki pun mempertanyakan isu apa yang mampu membuat dalam 48 hari ada 19,8 juta suara pindah ke Prabowo.

Kiki pun mempertanyakan isu apa yang mampu membuat dalam 48 hari ada 19,8 juta suara pindah ke Prabowo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News