Suara Prabowo Bisa Bertambah 400 Ribu per Hari? Mesin Mossad atau CIA saja Mungkin Tak Mampu
"Mesin dari Mossad atau CIA pun rasanya gak mampu membuat pergeseran suara sebesar itu,” ujarnya.
Dia mencoba membandingkan raihan pasangan Prabowo-Gibran dengan pasangan lainnya Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Menurut dia, kesalahan besar apa yang dilakukan Ganjar, siapa yang dihina atau dinistakan Ganjar sehingga ada kemuakan luar biasa yang membuat 19,8 juta suara pindah ke Prabowo.
Bahkan, kata Kiki, kalau digunakan Pilkada DKI sebagai perbandingan, maka tuduhan penistaan agama dan diiringi demo berjilid-jilid saja, tidak mampu menggeser suara sebesar dan secepat itu.
“Sebaliknya kebaikan semulia apa yang dilakukan oleh Prabowo-Gibran atau Jokowi sekalipun sehingga dalam 48 hari, rata-rata 400 ribu suara per hari pindah ke Prabowo," katanya.
Menurut Kiki, tidak ada kesalahan yang dilakukan oleh Ganjar-Mahfud maupun Anies-Muhaimin sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran 19,8 juta suara dalam medio 48 hari.
Sebaliknya, selama satu bulan, justru ada banyak sentimen negatif yang menerpa Prabowo-Gibran seperti Mahkamah Keluarga, politik dinasti, perubahan aturan wali kota yang ikut menjadi capres/cawapres, perubahan aturan debat hingga baliho "misterius" yang tersebar se Indonesia dalam hitungan hari.
Dia pun mempertanyakan, apakah istilah gemoy dan perubahan unsur kimia dalam asam folat hingga bisa menjadi asam sulfat, punya kemampuan meyakinkan 19,8 juta orang untuk pindah dalam 48 hari.
Kiki pun mempertanyakan isu apa yang mampu membuat dalam 48 hari ada 19,8 juta suara pindah ke Prabowo.
- Prabowo Sudah Berkesimpulan, Sosok Ini Dianggap Cocok Jadi Gubernur Lampung
- IKA SKMA Dukung Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Perhutanan Sosial
- 5 Berita Terpopuler: Peringatan Keras Keluar, Honorer Asli Bakal Tersingkir pada PPPK 2024, Penjelasannya Begini
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Mengganggu
- Ada Partai KIM Sampaikan Keinginan Terkait Kursi Menteri, Demokrat: Wajar Saja
- Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat