Suara untuk Komodo Menurun
40 Pengacara Gugat N7W, JK, dan P2K
Jumat, 11 November 2011 – 06:48 WIB
Dia mengklaim jika cara itu sudah dilakukan mengumumkan N7W kategori buatan manusia pada 2007 lalu. Dikatakannya, kebijakan kali ini sama dengan kampanye sebelumnya. Fritzgerald lantas berterima kasih terhadap SMS dan cara voting lainnya yang menurutnya membuat kompetisi N7W bisa terus berlanjut.
Namun, benarkah pengumuman besok benar-benar bakal dilakukan di markas mereka di sebuah museum di Bern? Tampaknya itu sulit terjadi. Sebab, Dubes RI untuk Swiss Djoko Susilo mengatakan jika sampai saat ini tetap tidak ada tanda-tanda bakal dilakukan pesta. Pun di museum yang kabarnya menjadi markas mereka.
"Sejauh yang kami pantau, tidak ada persiapan apapun," ujar Djoko kemarin. Gaungnya juga terdengar sama sekali karena banner maupun bentuk pemberitaan di media tertanggal 10 November tidak ada sama sekali. Itu berlaku untuk media nasional maupun lokal di kota Bern, tempat markas mereka berada.
Entah kenapa, padahal saat konferensi pers dengan media Jum'at (4/11), Direktur N7W Jean Paul de la Fuente mengatakan bakal ada pesta di Swiss. Itu dilakukan sebagai ganti atas tidak dipilihnya salah satu negara sebagai host malam deklarasi. "Setiap negara pemenang bisa menggelar pesta sendiri," ujarnya saat itu.
JAKARTA - Hari ini (11/11) bakal menjadi klimaks kontroversi keikutsertaan Taman Nasional Komodo (TNK) di kontes tujuh keajaiban dunia alias The
BERITA TERKAIT
- FKMPS Membahas Pentingnya Sejarah dalam Menjaga Karakter Bangsa
- 5 Berita Terpopuler: Ratusan Honorer K2 Istimewa Resmi dapat NIP CPNS 2024, Muncul Masalah Baru, Aneh
- Ketua MPR Bamsoet Singgung Potensi Besar Tanah Papua yang Belum Digarap Maksimal
- Saksi Ahli Soroti Soal Dugaan Terdakwa Hapus Pesan Singkat
- Pengamat Bicara Soal Peran Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Simak
- Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN