Subsidi 60 Tahun, Penjualan Hanya 7 %

Subsidi 60 Tahun, Penjualan Hanya 7 %
Subsidi 60 Tahun, Penjualan Hanya 7 %
JAKARTA - Rapat Kerja antara menteri ESDM dan komisi VII DPR RI memutuskan jumlah subsidi listrik untuk APBN 2009 sebesar Rp60,43 triliun. Direktur Utama PLN, Fahmi Muchtar, mengatakan, sebelumnya jumlah subsidi ini diturunkan Rp5 triliun karena PLN melakukan optimalisasi penggunaan gas, untuk pembangkit listrik sehingga menjadi Rp58,44 triliun.

"Ini sesuai dengan nota keuangan, meski sebelumnya angka ini sempat menurun karena PLN melakukan optimalisasi penggunaan gas," katanya usai rapat kerja dengan komisi VII DPR RI di gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu, (17/09).

Namun besaran subsidi listrik yang disetujui komisi VII DPR RI disertai catatan, yakni pertumbuhan penjualan listrik yang semula 5,63% diusulkan menjadi 7%. Menurutnya, angka 7% itu sesuai dengan kebutuhan PLN, mengingat realisasi pertumbuhan penjualan listrik pada 2008 sudah mendekati 7%. "Ini angka yang realistis dengan pertumbuhan ekonomi,"ujar Fahmi.

Kendati demikian, tambah Fahmi, di beberapa tempat masih terjadi kelebihan permintaan (surplus demand). Hal ini berarti jika PLN melayani permintaan pelanggan, mungkin pertumbuhannya akan mencapai 8 hingga 9%. Diharapkan dengan pembangunan pembangkit 10.000 MW yang beroperasi pada triwulan kedua 2009, PLN dapat mengakomodir semua permintaan.(wid)

JAKARTA - Rapat Kerja antara menteri ESDM dan komisi VII DPR RI memutuskan jumlah subsidi listrik untuk APBN 2009 sebesar Rp60,43 triliun. Direktur


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News