Subsidi Jatah Klub dari PT LIB Masih Tertunggak

Subsidi Jatah Klub dari PT LIB Masih Tertunggak
Skuad PSMS 2018. PSMS Salah satu klub yang juga belum terima subsidi total. Foto : Nina Rialita/pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Kompetisi Liga 1 2018 sudah sepenuhnya selesai dan juaranya adalah Persija Jakarta. Bahkan, kompetisi lainnya seperti Liga 2, Liga 1 U-19, dan Elite Pro Academy U-16 juga telah menghasilkan juaranya.

Sayang, masih ada kewajiban PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator yang seharusnya menjadi hak kontestan liga, yang belum dibayarkan.

Dan, saat Persija Jakarta sudah selesai melalukan pawai kemenangan, Sabtu (15/12) dan PSS Sleman sudah lebih dulu melakukan arak-arakan, PT LIB masih saja belum memenuhi hak klub secara baik dan benar.

Dan, seperti kisah yang kembali terulang, operator kompetisi masih saja menyisakan tunggakan kewajiban. Musim ini, subsidi Rp7,5 miliar per klub yang dijanjikan tak kunjung sepenuhnya dibayarkan. Khususnya subsidi kompetisi Elite Pro Academy yang mencapai Rp2,5 miliar.

Subsisi Rp7,5 miliar yang dijanjikan tidak semuanya sudah dibayarkan. Terutama untuk subsidi Elite Pro Academy yang bernilai Rp 2,5 miliar. 18 klub Liga 1 yang berpartisipasi musim ini tidak ada satu pun yang sudah menerima dana itu.

Padahal, untuk kompetisi usia dini sudah sepenuhnya selesai dilaksanakan. Baik Liga 1 U-19 maupun Elite Pro Academy Liga 1 U-16. Persib Bandung bahkan sukses juara pada kedua turnamen tersebut.

Di awal musim lalu, PT LIB selaku operator kompetisi menjanjikan dana Rp2,5 miliar akan cair ketika klub sudah memenuhi kewajiban untuk membuat akademi.

Kemudian diikuti pembinaan yang baik dan ikut dalam kompetisi Liga 1 U-19 dan U-16. Nyatanya, janji tinggal janji. Belum sepeser pun dana subsidi tersebut sampai ke klub.

Kompetisi Liga 1 2018 sudah sepenuhnya selesai dan juaranya adalah Persija. Bahkan, Liga 2, Liga 1 U-19, dan Liga 1 U-16 juga telah menghasilkan juaranya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News