Subsidi Jatah Klub dari PT LIB Masih Tertunggak

Subsidi Jatah Klub dari PT LIB Masih Tertunggak
Skuad PSMS 2018. PSMS Salah satu klub yang juga belum terima subsidi total. Foto : Nina Rialita/pojoksatu

Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji membenarkan hal itu. Dia mengatakan sampai tulisan ini dibuat, timnya sama sekali tidak menerima dana tersebut.

Padahal, janji di awal Liga 1 bergulir, Rp2,5 Miliar akan dibayar ketika 18 klub memenuhi standar untuk punya akademi dan ikut berkompetisi di Liga 1 U-19 dan U-16. ’’Sepeser pun kami belum terima. Sudah kami duga sejak awal seperti ini. PHP saja terus,’’ paparnya.

Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja juga mengalami hal yang sama.

Dia berharap dana itu bisa segera cair. Selain akan digunakan untuk modal musim depan, seperti belanja pemain, pihaknya juga ingin tahu berapa nilai total subsidi tersebut untuk merekap seluruh laporan tim musim ini.

’’Kami kan harus membuat laporan, jadi harus jelas semuanya. PSMS ini kan modal awalnya meminjam pihak ketiga, harus ada laporan dan pertanggungjawabannya,’’ tuturnya.

Julius menerangkan, Rp2,5 M tersebut memang bisa didapat dengan sejumlah syarat. Artinya, tidak semua klub mendapatkan dana yang sama. Untuk PSMS sendiri kemungkinan hanya sekitaran Rp1 miliar saja, karena ada beberapa aspek yang tidak bisa terpenuhi.

’’Salah satunya infrastruktur. Jadi salah kalau Rp 2,5 miliar itu untuk pembinaan saja. Ada beberapa poin yang harus dipenuhi agar dana itu semuanya cair. PSMS beberapa poin tidak bisa memenuhinya,’’ jelas Julius.

Julius menyarankan agar LIB dalam waktu dekat memanggil seluruh kontestan Liga 1 musim ini. Pemanggilan itu dimaksudkan agar LIB bisa menjelaskan secara rinci berapa dana yang diberikan kepada klub.

Kompetisi Liga 1 2018 sudah sepenuhnya selesai dan juaranya adalah Persija. Bahkan, Liga 2, Liga 1 U-19, dan Liga 1 U-16 juga telah menghasilkan juaranya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News