Subsidi Listrik Rp 58,72 Triliun

Subsidi Listrik Rp 58,72 Triliun
Subsidi Listrik Rp 58,72 Triliun
"Dengan margin delapan persen, maka perkiraan BPP ditambah margin menjadi Rp 185,41 triliun," jelasnya. Sementara, pendapatan penjualan listrik tahun 2012 diproyeksikan mencapai Rp 126,69 triliun, sehingga subsidi yang diperlukan menjadi Rp 58,72 triliun.

Sementara, jika dibandingkan dengan asumsi yang dipakai APBN 2011 adalah nilai tukar Rp 9.250 per USD, ICP USD 80 per barel, pertumbuhan penjualan listrik 7,4 persen, penjualan listrik 153,85 TWh, dan susut 8,55 persen. Selanjutnya, BPP Rp 920 per kWh atau Rp 141,55 triliun, margin usaha APBN 2011 b 8 persen, BPP ditambah margin Rp 152,87 triliun, dan pendapatan penjualan listrik Rp 112,17 triliun. Sedangkan asumsi tarif tetap Rp 729 per kWh. (lum)

JAKARTA - Pemerintah mengajukan kenaikan subsidi listrik pada 2012 mencapai Rp 58,72 triliun atau naik 44,28 persen dibandingkan asumsi dalam APBN


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News