Subuh Sikh

Oleh Dahlan Iskan

 Subuh Sikh
Dahlan Iskan.

Pusat ibadah subuh itu adalah di kuil emas itu.

Saya ikuti saja gelombang jamaah di situ. Saya ikut mengalir di arus manusia di situ.

Saya berjalan di pelataran di pinggir danau itu --menuju kuil yang berwarna putih. Saya harus melewati banyak orang yang masih tidur di pinggir pelataran --serasa mereka itu jemaah haji yang lagi kelelahan.

Rupanya banyak juga orang yang bermalam di dalam gurdwara. Setelah bertafakur semalam suntuk di situ.

Di sepanjang pelataran itu banyak juga orang yang lagi duduk-duduk. Laki-laki dan perempuan. Banyak di antaranya yang lagi membaca kitab suci Sikh.

Bayangan saya benar-benar ke Makkah. Mirip sekali pemandangan di Masjidilharam.

Tiba di kuil putih itu saya belum telat. Tapi manusia sudah memenuhi halaman kuil itu. Setiap yang baru datang terlihat berdiri dulu menghadap kuil emas. Lalu bersujud. Mirip dengan sujud dalam salat. Hanya saja sujudnya sekali.

Saya ikut duduk di halaman kuil putih itu. Menunggu jam 5 tepat.

Saya ingin tahu lebih banyak agama ini. Saya pilih ke gurdwara yang dianggap paling suci oleh agama Sikh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News