Sudah 2 Anggota Polri Gugur Ditembak KKB, Lantas?
Terkait penembakan pada dua anggota Brimob, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan bahwa penembakan terhadap personel Polri itu merupakan risiko dalam sebuah operasi.
Apalagi, operasi di daerah-daerah yang terdapat gejolak keamanan, seperti Tembagapura, Papua. ”Risiko semacam ini harus ditanggung,” ungkapnya.
Dia menuturkan, pimpinan Polri memberikan penghargaan kenaikan pangkat anumerta kepada korban penembakan.
”Saya sangat prihatin dan sebagai pimpinan Polri menyampaikan duka sedalam-dalamnya pada keluarga yang ditinggalkan,” tuturnya.
Tito juga terus memberikan semangat kepada personelnya. Dia menegaskan bahwa kepada personel yang lain, yang bertugas di manapun.
Terutama, yang bertugas di Tembagapura untuk jangan kendor. ”Terus semangat, soal kematian itu ada ditangan Allah SWT,” paparnya.
Apakah serangan KKB ini membuat strategi Polri untuk melakukan langkah persuasif berubah? Tito mengatakan, Polri masih menjalankan langkah persuasif.
Tapi, mengenai teknis lainnya, tidak bisa disampaikan ke publik. ”Nanti, KKB itu akan mendengar juga kalau kami ungkap,” ujarnya.
Apakah strategi menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan diubah? Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, ini tidak bisa disampaikan ke publik.
- Komandan KKB Petrus Pekei Terlibat Pemerasan, Kekerasan, Kepemilikan Senjata Api
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Paniai, DPO Polda Papua Sejak 2015
- Penembak Perwira TNI AD Ini Terancam Penjara Seumur Hidup
- Satgas Damai Cartenz Ungkap 7 Nama Pelaku Penembakan Letda Oktovianus
- Ini Lho Tampang Anggota KKB Anan Nawipa, Eksekutor Penembak Perwira TNI AD
- 5 Berita Terpopuler: Heboh Regulasi PPPK 2024, Ada Komitmen Honorer Tuntas Tahun Ini, tetapi SK Tak Kunjung Diberikan