Sudah 20 Hari, Ribuan Warga Magelang Terpaksa Makan Singkong

Sudah 20 Hari, Ribuan Warga Magelang Terpaksa Makan Singkong
Sudah 20 Hari, Ribuan Warga Magelang Terpaksa Makan Singkong
Namun, 30 persen dari 3992 warga di desanya justru harus menderita lantaran mulai kehabisan cadangan makanan. Dia mengaku tidak bisa membantu warganya lantaran dibatasi oleh aturan. "Seluruh bantuan itu katanya untuk pengungsi. Kalau ada audit nanti saya bisa disalahkan. Padahal, sekarang warga saya kelaparan," keluhnya.

 

Selain makan singkong, kata dia, ratusan warganya juga mengkonsumsi pepaya dan nangka muda. "Bahkan mereka sudah menjurus ke anarkis karena saya dianggap tidak bisa menjadi pemimpin," katanya.

 

Di Desa Gondowangi juga terjadi persoalan yang sama. Kepala desa setempat, Indra Budi Gunawan mengatakan warganya mulai kehabisan bahan makanan lantaran ratusan hektar lahan pertanian di kawasannya rusak. Dia juga mengaku tidak bisa mendistribusikan bantuan kepada warganya lantaran terkendala regulasi.

 

Di desanya, sedikitnya ada 500 pengungsi yang datang dari Desa Sengi Kecamatan Dukun. "Tiap hari bantuan dari berbagai donatur datang dan menumpuk di balai desa. Sekarang stok untuk pengungsi berlebih. Tapi warga saya justru tidak bisa menikmati bantuan itu," kata Indra.

 

MAGELANG - Dampak yang timbul akibat erupsi Gunung Merapi makin parah. Kini, ribuan warga di Kabupaten Magelang terpaksa beralih makanan pokok dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News