Sudah 20 Hari, Ribuan Warga Magelang Terpaksa Makan Singkong
Minggu, 21 November 2010 – 07:47 WIB

Sudah 20 Hari, Ribuan Warga Magelang Terpaksa Makan Singkong
60 persen warga di Desa Jati Kecamatan Sawangan juga bernasib sama. Mereka terpaksa beralih makan ketela lantaran persedian beras mereka sudah habis. Lahan kelapa yang biasa mereka ambil niranya sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. "Karena sebagian besar dari mereka adalah petani nira," kata Kades setempat, Lilik Suyadi.
Di desanya tinggal 3329 warga. Dia juga harus mengurus sedikitnya 500 pengungsi yang berasal dari Kecamtan Dukun dan sekitaranya. Mereka ditempatkan di balai desa.
Jemu, 55, warga Dusun Kadileben Desa Jati mengaku sudah dua puluh hari mengkonsumsi singkong yang tersisa di pekarangan rumah. Satu batang pohon singkong, katanya bisa digunakan untuk satu hari. "Di rumah ada tiga orang, kalau makan singkong ya enaknya dicampur dengan garam atau sambel," katanya dalam bahas jawa.
Paska erupsi Gunung Merapi, Jemu mengaku tidak bisa beraktifitas lagi di ladang milik mandornya. Apalagi, sejumlah padi yang semestinya siap panen rusak ditejang abu vulkanik. "Kalau singkong habis biasa beli satu kilonya seribu," tambah Dahuri, 56, warga lain di Dusun Duren Desa Jati.
MAGELANG - Dampak yang timbul akibat erupsi Gunung Merapi makin parah. Kini, ribuan warga di Kabupaten Magelang terpaksa beralih makanan pokok dari
BERITA TERKAIT
- 2.050 Karung Bawang Merah Diselundupkan dari Malaysia ke Bengkalis, Lihat
- 9 Dari 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Batal Berangkat
- Dukung Asta Cita, Pemprov Sumsel Selaraskan Program 3 Juta Rumah dengan Visi Misi HDCU
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Identitas 12 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus ALS
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter